Saat ini usaha bisnis bisnis retail atau usaha retail
merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus
berkembang. Maka dari itu banyak perusahaan konsultan, jasa konsultan,
konsultan bisnis dan konsultan usaha retail untuk mambantu para pebisnis
retail. Pengelolaan bisnis usaha, bisnis retail atau usaha retail membutuhkan
kesiapan pengelola dalam semua sisi manajemen. Kelemahan dalam satu sisi
manajemen ritel akan membuat peritel mengalami kendala dalam mengelola dan
memacu industri usaha bisnis ritel bekerja dengan baik dan cepat.
Apa itu perusahaan Retail?, ada baiknya kita ketahui
pengertian retail itu sendiri. Retail adalah bagian akhir dari proses panjang
sebuah pemasaran. Dalam artinya, proses penjualan suatu produk yang ditujukan
langsung untuk kebutuhan consumer akhir.
Perusahaan Retail adalah, perusahaan yang mengincar konsumen
atau pembeli akhir. Dengan begitu, persebarannya pun tidak akan berpusat pada
satu titik keramaian, tetapi menyebar ke hamper seluruh pelosok suatu daerah.
Manajemen strategi ritel mencakup : 1.) target market
peritel. 2.) strategi peritel untuk memuaskan atau mencukupi kebutuhan pasar.
3.)dasar peritel untuk menciptakan competitive advantage. Target market adalah
sasaran dimana peritel fokus menggarap pasar sasarannya. Sedangkan format ritel
adalah bagaimana peritel mampu melakukan strategi ritel mix atau strategi
bauran yaitu berupa type merchandise, pelayanan yg diberikan, strategi harga,
strategi promosi dan advertising, strategi lay out dan design, tipikal lokasi
dan customer services). Sedangkan competitve advantage adalah keunggulan
peritel atas kompetisi yang ada yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor dan
dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Strategi competitive advantage
adalah hal yang paling penting dalam strategi pemasaran ritel. Membangun
competitive advantage berarti bahwa peritel sedang membangun benteng yang kuat
di pasar kompetisi pasar ritel. Ketika peritel berhasil membangun competitive
advantage dengan kuat dan kokoh akan sulit bagi kompetitor untuk mencontoh atau
mengikuti strategi competitive advantage ini dalam merebut pasar dan pelanggan.
Ada tujuh peluang penting bagi peritel untuk membangun
competitive advantage : 1. ) customer loyalty. 2.)lokasi. 3.)manajemen sumber
daya manusia. 4.)sistem informasi dan distribusi. 5.) merchandise yang unik.
6.) hubungan dengan supply chain. 7.)customer service.
Secara konvensional, ada 9 syarat dalam strategi ritel :
1. Lokasi
2. Merchandise
3. Values
4. Komunikasi
5. Pelayanan
6. Sistem
7. Supplyer
8. Logistik
9. Poeple (Orang
yang menjalankan 8 syarat itu)
Meski merupakan konsep konvensional/konsep lama, namun masih
banyak perusahaan yang belum menjalankannya. Padahal konsep itu harus
dilaksanakan agar produk dikenal oleh masyarakat, dan distribusi berjalan
dengan baik.
Belum sukses untuk menjalankan strategi ritel dan distribusi
konvensional tersebut, saat ini sudah muncul konsep baru, yang datang seiring
perkembangan teknologi terutama teknogi informasi. Dengan era dunia maya saat
ini, maka strategi ritel dan distribusi lewat internet tidak bisa dihindari.
Kalau dulu lokasi adalah segalanya, maka dengan perkembangan
teknologi lokasi tidak lagi menjadi yang paling penting. Karena dengan internet
lokasi yang jauh bisa menjadi dekat.
Ritel Shop harus mengikti perkembangan teknologi, dengan
mempunyai website. Website ini selain untuk menginformasikan dan mempromosikan
produk, juga untuk melayani konsumen yang ingin bertransaksi secara online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar